Fasilitasi Pemasaran Usaha Mikro, Pemkot Jogja Gelar Gebyar UMKM Ngampilan

Fasilitasi Pemasaran Usaha Mikro, Pemkot Jogja Gelar Gebyar UMKM Ngampilan Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, kunjungi stand di Gebyar UMKM Ngampilan. Foto: jogjakota.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar Gebyar UMKM Ngampilan yang diikuti puluhan pelaku usaha mikro lokal. Acara tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pemasaran produk lokal ke pangsa pasar yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Gebyar UMKM Ngampilan juga sebagai bentuk adaptasi pemasaran tradisional ke pemasaran berbasis digital. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perubahan yang drastis dari mulai perilaku konsumen, cara memasarkan produk, hingga cara pembayaran transaksi.

“Cara memasarkan produk sekarang bisa offline dan online, dulu orang datang ke supermarket atau pasar sekarang orang cenderung belanja melalui marketplace. Demikian juga cara pembayaran yang mulai bergeser dengan menggunakan QRIS atau uang digital,” kata Heroe, di sela-sela pembukaan Gebyar UMKM Ngampilan, dilansir dari jogjakota.go.id, Selasa (15/3).

Mantri Pamong Praja (Camat) Ngampilan, Endah Dwi Dinyastuti menyampaikan, Gebyar UMKM Ngampilan diikuti oleh 35 stand yang terdiri dari 5 kelompok tani, 17 UMKM kuliner, 6 kelompok rajut dan 7 konveksi/fesyen.

“Dalam Gebyar UMKM juga diadakan lomba antar kelompok tani yang sudah dinilai kegiatannya beberapa saat yang lalu dan hari ini tim juga menilai tampilan stand setiap peserta. Penilaian setiap stand mencakup artistik, kerapihan dan kebersihan sedangkan juri dari Forum UMKM dan Kemantren Ngampilan,” jelas Endah.

Selain bazar, pihaknya juga telah merelokasi pedagang kuliner yang terdampak kawasan pedestrian Jalan KHA Dahlan untuk ditempatkan di food court Purwodiningratan dan sejumlah pasar di Kota Yogyakarta.