Enam Daerah Jateng Rawan Konflik Pemilu

Enam Daerah Jateng Rawan Konflik Pemilu Personel Polresta Surakarta menghalau pengunjuk rasa saat sispam 'Menghadapi Kontijensi Konflik Sosial' di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Rabu (13/3). (Foto: Antara Foto/Mohammad Ayudha)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah memetakan lokasi rawan selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Terdata enam daerah. Solo Raya, Banyumas, Temanggung, Pekalongan, Pati, dan Kota Semarang.

"Solo itu yang paling rawan. Solo itu, 'sumbu pendeknya' Jateng. Gampang terpicu. Banyak kasus yang bermula dari Solo," ujar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Ibnu Kuncoro, Kamis (11/4).

Data tersebut hasil pengamatan internal dan pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng. Pun langsung memetakan langkah-langkah penanganannya.

"Ada kejadian di sekitar Solo Raya. Langsung kita konsultasikan dan bagaimana cara menjaga, supaya Jateng tetap kondusif," ucap dia mencontohkan.

Sementara, Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, berharap, suasana kondusif berlangsung hingga pencoblosan berlalu. "Kalau bisa melewati tanpa ada perpecahan, insyallah, kita akan tetap kuat dan menjadi bangsa yang maju," katanya.

Dirinya pun mengimbau penyelenggara "demokrasi prosedural" mengawal proses pemilu dengan bijaksana dan menjaga netralitas. Apalagi, klaim dia, partisipasi publik tinggi.