Enam Daerah Defisit Surat Suara Pemilu

Enam Daerah Defisit Surat Suara Pemilu Pekerja melipat surat suara pemilihan DPRD di Gudang KPU Kota Salatiga, Jateng, Rabu (27/2). (Foto: Antara Foto/Aloysius JN)

Semarang - Sebanyak enam daerah di Jawa Tengah (Jateng) kekurangan surat suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Pati, Klaten, Sukoharjo, Grobogan, Sragen, dan Wonogiri.

"Kami sudah kirimkan tim ke Jakarta untuk mengawal proses kelengkapan logistik ini," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Yulianto Sudrajat, Selasa (2/4). Diklaim kekurangan tercukupi dua hari lagi.

KPU, imbuh dia, juga telah melakukan sejumlah upaya jelang pemungutan suara, 17 April. Merekrut dan melatih 115.391 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

"Pada prinsipnya, kami sudah siap. Hanya tinggal kendala sedikit itu (logistik)," ucapnya.

Sementara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng mencatat, terdapat kekurangan 3.342.9870 surat suara di seluruh daerah. Ada sejumlah faktor yang menyebabkannya.

"Pertama, kurang karena basis data KPU adalah tambahan dua persen DPT secara global. Padahal, kebutuhan riilnya adalah tambahan dua persen per TPS," ujar Komisioner Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun.

Kedua, selisih hitung antara dus surat suara dengan jumlah lembaran setelah dihitung. Baik selisih terlalu banyak atau kurang.

Berikutnya, tidak lolos sortir akibat rusak. "Keempat, kurang karena perusahaan percetakan memang belum mengirim surat suara ke Kaupaten/Kota," imbuh dia.

Sukoharjo. Daerah yang defisit surat suara terbanyak. Mencapai 878.111 surat suara. Berikutnya Wonogiri 453.449 surat suara, Sragen 322.941 surat suara, Grobogan 241.565 surat suara, Boyolali 217.408 surat suara, dan Kabupaten Magelang 173.772 surat suara.

"Kabupaten/kota lainnya, surat suara belum lengkap dengan jumlah kisaran puluhan ribu surat suara," ungkap Anik. Jateng butuh 142 juta surat suara.