DLH Kota Semarang Minta Warga Tidak Buang Minyak Jelantah

DLH Kota Semarang Minta Warga Tidak Buang Minyak Jelantah Ilustrasi minyak jelantah. Foto: jpnn.com

Kota Semarang, Pos Jateng – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, meminta masyarakat Kota Semarang tidak membuang limbah jelantah. Warga bisa menukarkan limbah minyak jelantah di 105 Bank Sampah yang tersebar di Kota Semarang.

"Penukaran limbah minyak kepada bank sampah, saat ini ada pihak yang akan bekerjasama dengan pemkot Semarang untuk mengumpulkan minyak ini untuk dijadikan biodiesel," jelasnya.

Dilansir dari semarangkota.go.id, saat ini Pemerintah Kota Semarang melalui DLH sedang melakukan penyusunan skema kerja sama antara Bank Sampah dengan pihak ketiga yang akan memanfaatkan limbah tersebut.

"Kami sudah memberikan saran agar pihak ketiga bisa kerjasama dengan Bank sampah karena bank sampah kita desain sebagai lembaga ekonomi, meski dari sisa yang kecil-kecil tapi ekonomi bisa berjalan," ungkap Sapto.

Sapto terus mendorong masyarakat Kota Semarang untuk menukarkan limbah jelantah ke Bank Sampah. Karena dengan cara itu masyarakat bisa menyelamatkan bumi dari banyaknya pencemaran lingkungan dari limbah minyak jelantah yang dihasilkan di masing-masing rumah tangga.

Limbah minyak jelantah jika tidak dikelola dengan baik dan dibuang begitu saja maka berdampak pada lingkungan yakni mencemari tanah dan sumber air, karena limbah minyak jelantah sulit menyatu dan terurai.

Sedangkan jika limbah jelantah yang mengalir ke sungai hingga ke laut maka hanya akan mengapung dipermukaan dan akan menghalangi sinar matahari masuk untuk proses fotosintesis biota laut.

"Sebaiknya juga masyarakat tidak menggunakan minyak jelantah secara berulang karena bisa mengganggu sistem kesehatan tubuh kita, dan jangan sampai buang limbah jelantah sembarang, lebih baik ditukar di Bank Sampah agar bisa dikelola dengan baik," imbuhnya.