Diskominfo Jateng Tingkatkan Kualitas Konten Informasi Publik dengan Workshop Kehumasan

Diskominfo Jateng Tingkatkan Kualitas Konten Informasi Publik dengan Workshop Kehumasan Aktivitas pelatihan pembuatan konten informasi publik di Workshop Kehumasan. Foto: jatengprov.go.id

Surakarta, Pos Jateng - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi (Diskominfo) Jawa Tengah (Jateng) berupaya meningkatkan kualitas informasi publik seluruh pemerintah daerah se-Jateng dengan menggelar Workshop Kehumasan.

Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum mengatakan, workshop ini akan melatih insan humas tiap daerah untuk mengemas informasi semenarik mungkin dengan beradaptasi dengan teknologi saat ini. Pasalnya, publik juga tidak akan tertarik dengan informasi kinerja pemerintah jika visual konten tidak bagus.

“Media sosial, ataupun vlog menjadi alternatif warga untuk ekspresi diri, mencari informasi dan membagi informasi. Karenanya, kita selaku insan kehumasan harus bisa membuat konten yang menarik. Misalnya, membuat video, 10 detik pertama itu sangat menentukan netizen atau masyarakat akan melanjutkan melihat video itu atau tidak,” kata Riena di sela-sela pembukaan workshop di Surakarta, Jumat (22/7).

Riena menjelaskan, konsep penulisan, editing, dan fotografi tetap menjadi kebutuhan kompetensi utama dalam setiap proses publikasi. Untuk itu, humas pemerintah harus terus menyesuaikan kebutuhan informasi pemerintah, terhadap iklim digital yang dikehendaki masyarakat. Peningkatan kompetensi insan kehumasan pun mesti dilakukan, salah satunya melalui workshop kali ini.

“Pemahaman menguasai materi sangat diperlukan, karena sukses tidaknya pemerintah tergantung kompetemsi SDM.  Mereka harus jeli mengemas informasi agar dilirik dan mudah difahami masyarakat,” terangnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng, Fuad Hidayat menambahkan, organisasi pemerintah membutuhkan insan kehumasan, atau pengelola informasi yang kuat dan luar biasa. Mereka juga dituntut bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, termasuk, di era digital seperti sekarang.

“Penyampai informasi, seperti pranata humas, tidak sekadar dituntut good looking, tapi juga good performance. Ini menjadi penting, karena masyarakat membutuhkan informasi yang real time, tampilan menarik, dan good perform. Sehingga masyarakat menerima informasi yang terverifikasi dengan baik. Dan bibit-bibit yang tidak baik akan tereliminasi dari awal,” pungkasnya.