Diskominfo Jateng Percepat Pelaksanaan “Smart Province”

Diskominfo Jateng Percepat Pelaksanaan “Smart Province” Foto: jatengprov.go.id

Kabupaten Semarang, Pos Jateng – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di kabupaten/kota se-Jawa Tengah mendorong pelaksanaan Provinsi Jawa Tengah Cerdas (smart province) dengan menyinergikan tiga program pelaksanaan.

“Mari bersama-sama kita membuat satu data Indonesia. Semuanya bisa berbagi pakai, bukan hanya untuk sendiri. Yang penting adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, pada kegiatan Sikronisasi Perencanaan Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian se Eks Bakorwil I (Semarang-Pati), di Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (3/11).

Dilansir dari jatengprov.go.id, Rina membeberkan terdapat tiga poin utama yang harus disinergikan dalam pelaksanaan Smart Province.

Pertama, inovasi berbasis pemanfaatan infrastruktur TIK yang sudah tergelar di seluruh Dinas Kominfo se-Jawa Tengah. Menurutnya, Pemprov Jateng telah menyediakan dukungan pita lebar (bandwith) dan jaringan fiber optic (FO), bagi seluruh Dinas Kominfo kabupaten/ kota se- Jawa Tengah.

Poin kedua, pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT), atau tim penanganan insiden keamanan siber. Tim tersebut sangat dibutuhkan untuk menanggulangi berbagai potensi serangan siber terhadap informasi digital pemerintah.

Riena bahkan meminta semua pihak bersiap menghadapi pelbagai serangan siber yang bisa datang dari mana saja.

“Terkait keamanan informasi, mohon kabupaten/ kota menjadikan isu ini sebagai sesuatu yang urgen, tidak bisa ditawar lagi. Jangan ada ruang yang dibuka untuk para hacker melakukan berbagai hal yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Poin ketiga, pembentukan saka milenial yang diampu oleh Dinas Kominfo di setiap kabupaten/ kota. Lewat saka milenial, pemerintah berharap diseminasi informasi yang valid dapat diteruskan kepada masyarakat, sebagai bagian dari literasi digital.

Pada 2022 nanti, beber Riena, pihaknya akan membangun pusat data, berupa infrastruktur data center dan sistem big data. Dia optimistis, penyediaan big data dan pembangunan data center dapat terlaksana sesuai target.

Rina juga meminta seluruh jajaran Diskominfo se-Jateng untuk memperkuat peran mereka sebagai komunikator pemerintah, dengan memublikasikan seluruh program pembangunan kepada masyarakat.

“Apa yang menjadi program prioritas pemerintah di masa pandemi, menjadi peran diskominfo untuk menyampaikannya kepada masyarakat, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,” tandasnya.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Perencana Madya pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah, Suharyo Joko Purnomo, mengatakan rencana pembangunan data center dan big data.

“Kami berharap pembangunan infrastruktur di bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut, dapat mendukung tercapainya digitalisasi pemerintahan, pada seluruh sektor pembangunan,” ujarnya.