Dishub Solo Rekayasa Arus Jalan Jenderal Sudirman

Dishub Solo Rekayasa Arus Jalan Jenderal Sudirman Petugas memasang water barrier untuk mengatur lalu lintas selama proyek penataan Jalan Jenderal Sudirman di Kota Surakarta, Jateng. (Foto: Pemkot Jateng)

SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), kembali melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Gedhe Harjonagoro-bundaran Gladak. Seiring pelaksanaan proyek koridor Sudirman tahap dua.

Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta memberlakukan kebijakan ini per Jumat (5/7). Pukul 13.00. Guna mengantisipasi kemungkinan kemacetan. Bakal berlangsung selam 45 hari.

"Saat pengerjaan proyek, akan terjadi penyempitan Jalan Sudirman. Sehingga, daya tampung kendaraan sangat terbatas. Sementara, arus lalu lintas cukup padat. Terutama pada jam-jam sibuk," ujar Kabid Rekayasa Lalin Dishub Surakarta, Ari Wibowo.

Baca: Dishub Rekayasa Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman Solo

Dengan begitu, menukil Kedaulatan Rakyat, simpang empat Bank Indonesia (BI) kini ditutup. Selain ruas jalan dari bundaran Pasar Gedhe Harjonagoro-Gladag.

Kendaraan dari Pasar Gedhe Harjonagoro tujuan bundaran Gladag atau Pasar Klewer, dialihkan ke Jalan RE Martadinata. Sedangkan dari Loji Weta tujuan Jalan Mayor Kusmanto, diarahkan ke Jalan Jenderal Sudirman.

Adapun arus lalu lintas simpang Ketandan ke arah utara, dibuka. Untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Sejak pekan lalu. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Surakarta mengejakan proyek koridor Sudirman tahap II.

Pekerjaan meliputi pemasangan andesit. Dari bundaran Gladag hingga ke utara. Menyambung proyek sebelumnya. Depan Balai Kota. Total panjangnya 500 meter.