Tren COVID-19 Melandai, Disbudporapar Klaten Targetkan PAD Sektor Pariwisata Capai Rp2,4 Miliar

Tren COVID-19 Melandai, Disbudporapar Klaten Targetkan PAD Sektor Pariwisata Capai Rp2,4 Miliar Salah satu objek wisata di Klaten, Umbul Besuki. Sumber: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp2,4 miliar pada tahun ini seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho mengatakan, pihaknya sangat optimis bahwa sektor pariwisata Klaten akan kembali berkembang pada tahun 2022. Pasalnya, Klaten telah masuk dalam PPKM level 1, sehingga pengunjung di tempat wisata tidak dibatasi.

“Sebelumnya diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 75 persen dari kapasitas. Sekarang sudah diberlakukan 100 persen seiring penurunan level PPKM di Klaten sekarang di level 1,” jelas Nugroho dalam keterangannya, Rabu (6/7).

Dirinya melanjutkan, sektor pariwisata Klaten memang cukup terdampak selama pandemi. Pemberlakuan pembatasan mobilitas wargaa membuat banyak objek wisata tutup, pendapatan dari sektor ini pun merosot. Dirinya juga menyebut, pada tahun 2020, sektor pariwisata Klaten menyumbang PAD sebesar Rp1 miliar, namun jumlahnya turun pada tahun 2021 yang hanya sekitar Rp800 juta.

“Memang banyak yang mengeluh targetnya belum bisa terpenuhi,” lanjutnya.

Disinggung mengenai objek wisata yang saat ini dibanjiri pengunjung, Nugroho mencontohkan Umbul Pelem serta Umbul Ponggok. Kedua objek wisata ini dikelola oleh desa.

“Di Umbul Pelem perkembangannya memang luar biasa. Setiap hari pengunjung hampir 1.500-2.000 orang,” pungkasnya.