Delapan Sekolah dan Masjid Bantuan Jateng Untuk Sulawesi Diresmikan Ganjar

Delapan Sekolah dan Masjid Bantuan Jateng Untuk Sulawesi Diresmikan Ganjar Gubernur Ganjar Pranowo berada di salah satu sekolah yang merupakan hasil donasi masyarakat Jawa Tengah untuk membantu korban gempa bumi di Sulawesi Tengah, Rabu (29/1). ANTARA.

SEMARANG-Delapan sekolah dan masjid di Sulawesi Tengah yang merupakan hasil donasi masyarakat Provinsi Jateng untuk membantu para korban bencana alam di daerah tersebut diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar di Semarang, Rabu (29/01) mengatakan bahwa bantuan yang dikumpulkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng itu diberikan bukan karena Jawa Tengah menjadi provinsi yang kaya dan memiliki pendapatan besar, melainkan karena didorong persaudaraan untuk saling membantu.

"Apakah Jateng provinsi kaya? tidak. Duitnya banyak? tidak, tapi kami sedang belajar kaya hati. Tangan butuh bergandengan, bukan mencaci, bukan menyalahkan tapi saling membantu. Kalau mencaci bisa menyelesaikan persoalan, mari mencaci setiap hari," ujarnya.

Ganjar mengaku masih ingat betul pengalamannya melihat kerusakan yang timbul akibat gempa yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) sehingga dirinya berpesan agar para kepala daerah mampu mengendalikan lingkungan, memperhatikan analisa mengenai dampak lingkungan dan melestarikan kearifan lokal.

"Saya ke sini dulu dan melihat sendiri bagaimana hebatnya bencana di Pasigala. Kita selalu ingat kerusakan di Bumi karena ulah manusia, maka sebagai pimpinan daerah kita harus mampu mengendalikan lingkungan, tata ruang, amdal, termasuk kearifan lokal," ujarnya.

Ganjar juga berpesan tentang pentingnya para pelajar diberi pelatihan tanggap bencana agar ketika kembali terjadi bencana, mereka telah terlatih untuk menyelamatkan diri serta sesamanya dengan cepat.

"Di Amerika dan Jepang, pelatihan tanggap bencana itu cukup dua kali setahun, padahal di Jepang tiap hari terjadi bencana. Jadi ini penting agar anak-anak terlatih cepat menyelamatkan diri kalau terjadi bencana," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meresmikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Khairaat di Desa Labuan Lelea, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Imam Triyanto mengatakan dana masyarakat yang terhimpun di PMI Jateng Rp3,6 miliar yang kemudian diwujudkan menjadi delapan bangunan sekolah, panti asuhan, dan masjid.

Sebanyak lima bangunan dibangun di Sigi, yakni MTs Alkhairaat Biromaru, TK Harapan Bangsa, TK Al Amanah, Masjid Tarbiyatul Qur’an Sigi Biromaru, dan Masjid Rahmatullah Lonja Tanambulava.

Di Palu, bantuan diberikan untuk pembangunan Panti Asuhan Al Insan Petobo Palu Selatan dan SD Nurul Islam Lambara Taweli. (Ant)