Daerah Rawan Konflik Pemilu di Kota Yogyakarta

Daerah Rawan Konflik Pemilu di Kota Yogyakarta Ilustrasi. (Foto: ist)

Yogyakarta - Polresta Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah melakukan pemetaan wilayah terkait titik dan potensi konflik saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Berharap kericuhan dapat ditekan.

Kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Armaini, konflik kemungkinan terjadi antara kelompok agama dengan nasionalis. "Gesekan antara laskar-laskar 'hijau' dengan laskar-laskar 'merah'," ujarnya, Selasa (5/3).

Baca juga:
Mabes Polri Bantu Amankan Pemilu di Solo-Yogyakarta
Bawaslu Dukung Polri Pertebal Keamanan di DIY
DIY Rawan, Kapolda: Imbas Pemilu Sebelumnya
Maklumat Sultan terkait Pemilu 2019

Kata dia, tak terjadi konflik identitas antarsimpatisan partai pada hari biasa. Gesekan muncul kala mereka konvoi saat kampanye terbuka.

"Kita sudah lakukan pemetaan. Mana wilayah yang dominannya mungkin basisnya dari hijau dan mana yang basisnya merah," ucapnya.

Terdapat tiga titik yang berpotensi terjadi konflik. Kampung Ngabean, Kecamatan Ngampilan; Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron; serta Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo.

Ngabean merupakn titik singgung antara basis merah dan hijau. Pun pernah terjadi konflik di Jogokariyan. "Warungboto, daerah basis hijau," ungkapnya.

Guna meminimalisasi konflik, polisi berikutnya mengatur jadwal kampanye. "Kita nanti koordinasi dengan KPU sama Bawaslu," tutup Armaini.