Curah Hujan Tengah Jateng Diprakirakan Masih Tinggi

Curah Hujan Tengah Jateng Diprakirakan Masih Tinggi Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Cilacap - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, curah hujan di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah (Jateng) masih tinggi, Maret 2019. Kisaran 401-500 milimeter. Ini sesuai peta yang dirilis Stasiun Meteorologi Kelas I Semarang.

Utara Banyumas dan sebagian besar Purbalingga, misalnya. "Sebagian besar Banjarnegara, sebagian besar Wonosobo, dan sebagian Temanggung," ujar Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Jumat (8/3).

Beberapa daerah lain diprakirakan lebih dari 500 milimeter. Selatan Kabupaten Tegal, utara Purbalingga, tenggara Pemalang, selatan Kabupaten Pekalongan, sebagian barat Batang, sebagian kecil barat laut Banjarnegara, selatan Wonosobo, serta sebagian perbatasan Wonosobo-Purworejo.

Wilayah pegunungan tengah lainnya, seperti sebagian besar Banyumas, sebagian kecil barat daya Purbalingga, serta sebagian kecil barat Banjarnegara yang berbatasan dengan Banyumas-Purbalinga, curah hujannya diprakirakan 301-400 milimeter. "Masih masuk kategori tinggi," ucap dia.

Sebagian Cilacap, khususnya utara dan tengah, serta sebagian Kebumen dan utara Purworejo, curah hujannya diprakirakan sekitar 301-400 milimeter. Sementara di pesisir selatan Jateng, diprakirakan berkisar 201-300 milimeter. Khususnya barat dan timur Cilacap, barat dan timur Kebumen, serta selatan Purworejo.

Warga yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor diimbau waspada. "Terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut," seru Teguh.