Cegah Inflasi, Pemkot Yogyakarta Gelar Operasi Pasar di 14 Kecamatan

Cegah Inflasi, Pemkot Yogyakarta Gelar Operasi Pasar di 14 Kecamatan Kepala Disdag Kota Yogyakarta dan masyarakat saat Pembukaan Operasi Pasar di Kecamatan Danurejan. Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar Operasi Pasar (OP) atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras serta komoditas lainnya, guna mencegah inflasi jelang Bulan Ramadan. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, berharap OP dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

“Harapannya operasi pasar seperti ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Karena kalau di warung kemungkinan harga naik. Jadi ini untuk meringankan masyarakat mengurangi sedikit belanjanya,” papar Vero saat Pembukaan Operasi Pasar di Kecamatan Danurejan, Kamis (9/3).

Sebagai informasi, Pemkot Yogyakarta menggelar Operasi Pasar pada 9-17 Maret 2023 secara bergilir di 14 Kecamatan se-Kota Yogyakarta, dimulai dari Kecamatan Danurejan. Program ini hasil kerja sama dengan Perum Bulog DIY dan distributor penyedia kebutuhan bahan pangan pokok.

Lebih lanjut, Vero memaparkan alokasi kebutuhan bahan pangan pokok dari Bulog DIY 4 ton/kecamatan. Oleh karena itu, masyarakat yang hendak membeli harus menunjukan KTP warga Kota Yogyakarta dari kecamatan sesuai lokasi pelaksanaan OP.

“Stok tiap kecamatan empat ton. Tapi kalau dirasa kurang dari Bulog DIY siap menambah. Terutama untuk kecamatan-kecamatan yang besar seperti Gondokusuman dan Umbulharjo,” ujar Vero.

Vero menambahkan, dalam OP kebutuhan bahan pangan pokok dijual sesuai HET agar dapat turut mengendalikan harga di pasar. Seperti, Beras SPHP kualitas medium seharga Rp 9.000/kg, 400-600 liter Minyakita Rp 13.500/liter kemasan bantal dan Rp 14.000/liter kemasan botol, gula pasir Rp 13.500/liter dan telur ayam broiler Rp 26.000/kg.

“Harga kebutuhan dalam OP itu dijual sesuai HET, beras SPHP kualitas medium harga Rp 9.000/kg, 400-600 liter Minyakita dengan harga Rp 13.500/liter kemasan bantal dan Rp 14.000/liter kemasan botol. Selain itu gula pasir harga Rp 13.500/liter dan telur ayam broiler Rp 26.000/kg,” tutup Vero.