Bupati Semarang Sebut Kasus Berkurang di Awal PPKM Darurat

Bupati Semarang Sebut Kasus Berkurang di Awal PPKM Darurat Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat melepas tim monitoring pelaksanaan PPKM Darurat, Senin (5/7). (Foto: Instagram @diskominfosemarangkab)

Semarang, Pos Jateng – Bupati Semarang, Jawa Tengah, Ngesti Nugraha menyebut bahwa selama tiga hari awal pelaksanaan PPKM Darurat, terjadi kecenderungan penurunan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru. Hal ini ditegaskan saat melepas tim monitoring pelaksanaan PPKM Darurat terdiri dari unsur personel Polres Semarang, Kodim 0714, Satpol PP dan Damkar, Dishub serta instansi terkait, Senin (5/7), seperti dilansir dari laman main.semarangkab.go.id.

Ngesti menjelaskan, pada awal PPKM Darurat ini angka penambahanan kasus baru cenderung mulai turun. Selain itu angka kesembuhan pasien terus meningkat dan angka kematian juga menurun. Kondisi ini membawa asa keberhasilan upaya pengendalian kasus Covid-19 di Bumi Serasi.

Ia mengajak warga untuk terus disiplin mematuhi Prokes di masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021. Kedisiplinan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk menekan penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Semarang. Dirinya menegaskan, Pemerintah Kabupaten Semarang bersama TNI dan Polri siap untuk terus mendorong kesadaran masyarakat agar mematuhi Prokes. Ia berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang.

“Pemkab Semarang didukung TNI Polri akan terus mendorong kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Jika penambahan kasus baru dapat ditekan, harapannya PPKM Darurat tidak diperpanjang,” tegas Ngesti.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, menjelaskan penambahan kasus baru pada hari ketiga pemberlakukan PPKM Darurat tercatat 340 kasus. 

Mengacu pada data sebaran kasus Covid-19 Kabupaten Semarang di laman corona.semarangkab.go.id, penambahan kasus baru Covid-19 pada 2 Juli 2021, sehari sebelum PPKM Darurat berlaku sebanyak 413 kasus. Memasuki hari pertama PPKM Darurat, yakni 3 Juli 2021, penambahan kasus baru menurun menjadi 405 kasus. Selanjutnya, memasuki hari kedua, 4 Juli 2021, penambahan kasus baru kembali menurun menjadi 403 kasus.