Bupati Pemalang Gandeng TPID Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri

Bupati Pemalang Gandeng TPID Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Pelaksanaan High Level Meeting (HLM) oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pemalang, Minggu (10/4). Sumber: instagram.com/pemkabpemalang

Pemalang, Pos Jateng – Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo menggandeng Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi ancaman kenaikan harga pangan jelang Idulfitri 1443 H di wilayahnya.

Kerja sama tersebut juga diharapkan mampu menjaga fluktuasi harga kebutuhan pokok agar tidak meningkat drastis.

“Mendekati peringatan hari besar keagamaan, utamanya Hari Raya Idulfitri, potensi lonjakan harga pangan maupun kebutuhan sehari-hari diperkirakan mengalami kenaikan,” kata Mukti Agung Wibowo dalam acara High Level Meeting (HLM) yang digelar TPID Pemalang, Minggu (10/4).

Agung menjelasan, melalui pertemuan HLM ini, ia ingin melihat sejauh mana persiapan yang telah dilakukan jajarannya untuk mengantisipasi potensi tersebut. Ia pun meminta pihak-pihak terkait mempererat sinergi agar kenaikan harga bahan pokok tidak terjadi, dan stoknya pun tidak langka.

Agung mengatakan, tidak melarang para pedagang mengambil keuntungan. Namun, ia berharap agar kenaikan masih dalam batas wajar. Sehingga baik penjual maupun pembeli sama-sama diuntungkan.

“Tidak ada larangan untuk mengambil keuntungan, namun diharapkan kenaikan harga bahan pokok masih dalam batas wajar,” tegasnya.

Menurut data dari Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang, per hari Rabu (6/4) terdapat sejumlah komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan namun belum terlalu signifikan, di antaranya yakni cabai rawit hijau yang semula Rp25.400 per kilogram menjadi Rp26.600 per kilogram, dan bawang merah yang mulanya Rp26.600 per kilogram menjadi Rp27.800 per kilogram.

Di samping itu, ada juga beberapa bahan pokok yang harganya turun, di antaranya ialah cabai rawit merah yang semula Rp47.000 menjadi Rp46.000, kemudian ikan teri asin yang awalnya Rp80.000 menjadi Rp76.000.