Bupati Gunungkidul Pastikan Cadangan Pangan untuk Hadapi Bencana

Bupati Gunungkidul Pastikan Cadangan Pangan untuk Hadapi Bencana Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, saat mengecek LPM di sejumlah daerah, Senin (28/11). Sumber: gunungkidulkab.go.id

Gunungkidul, Pos Jateng – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengecek beberapa Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di sejumlah wilayah kapanewon untuk memastikan ketersediaan logistik yang dihasilkan para petani aman, sehingga dapat digunakan saat terjadi bencana alam maupun nonalam.

 “Harapan kita Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) ini sebagai antisipasi jika terjadi bencana alam atau nonalam. Pemerintah memang mempunyai peran untuk memperkuat cadangan pangan masyarakat” ujar Sunaryanta di sela-sela tinjauan, Senin (28/11).

Sunaryanta pun mengatakan, keberadaan lumbung pangan ini nantinya juga akan menguntungkan masyarakat, terutama petani, karena dapat menjamin keamanan dan ketahanan pangan warga.

“Yang paling berdampak adanya lumbung pangan ini adalah petani. Khususnya pada sektor ketahanan pangan,” jelasnya seperti dikutip dari gunungkidulkab.go.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, kebiasaan masyarakat Gunungkidul untuk menyimpan hasil panen di lumbung keluarga merupakan salah satu kearifan lokal yang akan terus dipertahankan.

“Tradisi ini memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Kami berupaya utk mengembangkan potensi ini melalui berbagai program pendampingan dengan melibatkan berbagai pihak,” sebut Rismiyadi.

Rismiyadi menambahkan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) terus membangun lumbung mataraman lewat dana keistimewaan. Ia menuturkan, menurut data saat ini, lumbung pangan masyarakat yang ada di Gunungkidul mencapai 72.

“Dari jumlah tersebut kondisi LPM yang baik mencapai 98 persen, yang aktif sekitar 72 persen. LPM di Gunungkidul ini paling banyak jumlahnya dari kabupaten lain di DIY,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gunungkidul dan jajarannya juga memberikan bantuan benih kedelai, pupuk cair, dan benih jagung.