BRT Trans Jateng Rute Semarang-Demak Segera Beroperasi

BRT Trans Jateng Rute Semarang-Demak Segera Beroperasi Bus Trans Jateng. (Foto: Pemprov Jateng)

Semarang - Dinas Perhubungan Jawa Tengah (Dishub Jateng) bakal mengoperasikan 20 armada angkutan aglomerasi perkotaan wilayah Kedungsepur koridor III pada 2019. Bus melayani rute Semarang-Demak.

Untuk tahap awal, kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jateng, Ginaryo, akan dioperasikan 14 bus pada 2019. Enam armada lainnya, beroperasi pada tahun anggaran berikutnya.

"Seperti contoh di Bawen. Sesuai hasil studi, membutuhkan 25 bus. Di tahap awal tahun 2017, kita operasikan 18 dan tahun 2018 kemarin, kita tambahan tujuh," ujarnya, beberapa saat lalu.

Untuk membiayai pengoperasian angkutan aglomerasi perkotaan tersebut, Dishub memakai biaya operasional kendaraan (BOK). Sedangkan armada, pengadaan dilakuakn operator atau pengusaha lama.

"Kami tidak membuat adanya pengusaha baru. Tapi, pengusaha lama kami scraping, terus beli bus," jelas dia.

Pembayaran dihitung dari jarak tempuh bus. Bakal dipungut Rp7.574 per kilometer per bus. "Tinggal nanti jarak Demak dan Tawang itu berapa kilometer," terangnya.

Ginaryo kemudian mencontohkan dengan anggaran pengoperasian di rute bus rapid transit (BRT) Semarang-Bawen. Anggarannya menembus Rp14 miliar.

"Dari 120-an pengusaha angkot, kita akan scraping 21 dari Semarang, 21 dari Demak. Dari data itulah yang akan dipakai untuk proses lelang. Awal Agustus, kami akan operasikan," urainya.

"Ke depan, kami juga akan lakukan studi. Selain di Kedungsepur, juga di Solo Raya. Itu nanti 2020 direalisasikan bersama dengan di Magelang, karena kami juga ingin ada trayek untuk mendukung wisata Borobudur," tutup dia.