BPS: Jumlah Penduduk Miskin Jateng Turun 0,05%

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Jateng Turun 0,05% Ilustrasi kemiskinan Jateng. Foto: Pixabay.com

Semarang, Pos Jateng - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merilis jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2021 sebesar 11,79%, atau 4,11 juta jiwa. Persentase tersebut turun 0,05% poin dibanding September 2020 sebesar 11,84%.

 “Adanya pandemi Covid-19 awal 2020, berpengaruh terhadap angka kemiskinan yang terlihat dari kenaikan tingkat kemiskinan pada periode Maret 2020 sebesar 11,41%. Namun pada  Maret 2021 (tren kemiskinan) dapat kembali turun,” kata Sentot, dilansir dari kanal Youtube BPS Jateng, Kamis (15/7).

Ia menjelaskan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 4,11 juta orang, atau turun 10,18 ribu orang dibanding September 2020 sebesar 4,12 juta orang.

“Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada kelompok yang mendekati miskin,” sebutnya.

Ia menilai program bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sangat membantu penduduk miskin pada masa pandemi. Terutama penduduk pada lapisan bawah, sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan.

Sebagai informasi, BPS mengukur kemiskinan dengan menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.

Sementara itu, dilansir dari laman jatengprov.go.id, klasifikasi penduduk miskin di Jateng pada Maret 2021 terdiri dari sangat miskin 3,76%, miskin 8,02%, hampir miskin 8,77%, rentan miskin dan lainnya 18,14%, dan tidak miskin 61,31%.

Persentase penurunan kemiskinan Jateng dan nasional sama-sama 0,05% poin, atau sama dengan. Jika di Jateng terjadi penurunan jumlah penduduk miskin hingga 10,18 ribu orang, maka nasional mengalami penurunan jumlah warga miskin sebesar 6,92 juta orang.