BPBD Magelang Antisipasi Dampak Hujan Abu Vulkanik Merapi

BPBD Magelang Antisipasi Dampak Hujan Abu Vulkanik Merapi Penyaluran masker bagi masyarakat terdampak abu vulkanik Merapi. (Foto: Laman beritamagelang.go.id)

Magelang, Pos Jateng – Sebanyak 26 desa dan 8 kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak hujan abu vulkanik Merapi, Senin (16/8). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, Edi Wasono, mengatakan pihaknya sudah bertindak cepat dengan mengirimkan masker ke wilayah terdampak.

“Hari ini kita drop (salurkan) masker sebanyak 6.000 untuk wilayah Dukun dan Sawangan," kata Edi, dilansir dari laman beritamagelang.go.id. 

Edi menjelaskan, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur sejauh 3,5 kilometer ke barat daya yang berdampak cukup parah di sektor pertanian.

"Dampaknya cukup parah, khususnya di bidang pertanian," sambungnya.

Edi memastikan, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk melakukan upaya antisipasi agar tanaman warga dapat tertolong. Meski demikian, hingga kini BPBD belum bisa memastikan dampak kerugaian terhadap pertanian, peternakan dan perikanan.

"Kita belum melangkah sejauh mana. Untuk peternakan dan perikanan belum bisa dihitung karena kondisi di lapangan masih seperti ini. Dampak dari pertanian ini pasti tidak bisa panen. Hujan abu menempel, panas terus mati," ujar Edi.

Edi menambahkan, kondisi hujan abu vulkanik paling parah terjadi di Wonolelo, Krinjing Dukun dan Sawangan.