Bawaslu: Distribusi Logistik Tanpa Pengawalan dan Pengamanan

Bawaslu: Distribusi Logistik Tanpa Pengawalan dan Pengamanan Komisioner Bawaslu Jateng, Rofiuddin (tengah), saat menjadi pembicara bersama dosen FISIP Undip, Semarang, Desember 2018. (Foto: Instagram/@bawaslujateng)

Semarang - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah (Bawaslu Jateng) menyoroti proses distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Didapati tanpa pengawalan dan pengamanan.

"Misalnya, tanpa ada pengamanan dan pengawalan pada saat distribusi surat suara. Dan itu, hanya dilakukan sopir saja," ujar Komisioner Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin, Senin (11/1).

"Serta tidak ada jawdal yang pasti soal kedatangan surat suara," imbuh dia. Berdasarkan fakta ini, dirinya menganggap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak memiliki rencana dan persiapan dalam distribusi logistik.

Untuk itu, dirinya meminta KPU memperbaiki pola distribusi. Pun berpesan, memisahkan surat suara antara daerah satu dengan daerah lainnya. 

"Ada mobil box yang digunakan untuk mengirim surat suara, yang dipakai untuk dua kabupaten sekaligus. Itu ada untuk Kabupaten Kendal dan Rembang, rawan terjadi surat suara tertukar," beber Rofi.