Bawaslu Akan Kaji Kehadiran Ma'ruf ke Ponpes Al-Muayyad

Bawaslu Akan Kaji Kehadiran Ma'ruf ke Ponpes Al-Muayyad Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, bersama sejumlah pengurus dan santri berpose satu jari sebelum meninggalkan Ponpes Al-Muayyad Solo, Jateng, Rabu (24/10). (Foto: detik.com/Bayu AI)

Solo - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), akan mengkaji dugaan pelanggaran kampanye calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Rabu (24/10).

"Nanti akan kami kaji dulu semuanya, apakah ada pelanggaran atau tidak," ujar Anggota Bawaslu Solo, Agus Sulistyo, saat dihubungi, beberapa saat lalu.

Dia tak tahu kapan kajian rampung, lantaran kelima komisioner Bawaslu Solo sedang tugas di luar kota. Alasan lainnya, tutup Agus, "Kami belum mendapatkan laporan dari petugas di lapangan."

Ma'ruf sempat mengacungkan salam satu jari kala foto bersama sebelum meninggalkan Ponpes Al-Muayyad. Pose itu dilakukan hingga saat hendak masuk mobil.

Ketika bertatap muka dengan santri, Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun menyinggung pencalonan dirinya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya di sini datang sebagai calon Wakil Presiden. Nanti, insya Allah, saya akan datang ke sini lagi sebagai Wakil Presiden," janjinya.

Ma'ruf juga menyampaikan, pasangannya Joko Widodo (Jokowi) mencintai santrai, kiai, dan Nahdlatul Ulama (NU). Dalihnya, meminang dia sebagai pendamping pada "pesta demokrasi".

"Pak Jokowi bisa saja mengajak yang bukan santri, bukan kiai, bukan NU. Tapi, beliau mengambil saya yang santri, kiai NU. Berarti, Jokowi mencintai santri, kiai dan NU," bebernya, sebagaimana dikutip dari detik.com.

Namun, Ma'ruf kepada wartawan menyatakan, kehadirannya untuk minta restu kiai dan santri. "Karena menjadi calon Wakil Presidennya Pak Jokowi," tutup dia.