Banjir Rendam 2.173 Rumah Warga di Kabupaten Grobogan

Banjir Rendam 2.173 Rumah Warga di Kabupaten Grobogan Pengendara sepeda motor melintasi banjir di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1). (ANTARA)

GROBOGAN-Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Endang Sulistyoningsih mengungkapkan sebanyak 2.173 rumah warga di Kabupaten Grobogan kebanjiran karena curah hujan tinggi sehingga air sungai meluap dan menyebabkan tanggul sungai jebol.

“Banjir melanda wilayah itu pada Rabu (8/1), setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun pukul 13.30 sampai 18.15 WIB,” ujarnya, Kamis (09/01).

Endang menyebutkan, banjir berdampak pada permukiman warga di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu.

Di Kecamatan Purwodadi, area Alun-alun Purwodadi serta beberapa pemukiman sempat tergenang banjir sampai setinggi 40 cm.

Wilayah Kecamatan Penawangan seperti Desa Bologarang, Tunggu, Watupawon, Jipang, dan Kramat juga tergenang banjir setinggi 40 cm. Banjir meliputi 722 rumah warga di wilayah itu.

Di Kecamatan Karangrayung terdapat 955 rumah warga yang terdampak banjir. Selain itu ada dua bagian tanggul yang jebol di Desa Mojoagung dan satu warga yang meninggal dunia karena terpeleset di dalam rumah serta tanggul jebol di Desa Dempel.

Terkait bencana tersebut, Endang mengatakan BPBD Grobogan pada Kamis mendirikan dapur umum di Pendopo Kabupaten Grobogan dan Balai Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung.

"Hingga kini kami masih menyusun laporan serta evakuasi dan pembersihan di lapangan masih berlanjut bersama TNI dan Polri serta relawan," imbuhnya (Ant)