Antisipasi Lonjakan Kasus saat Ramadan, Pemkab Klaten Tetap Siagakan Isoter

Antisipasi Lonjakan Kasus saat Ramadan, Pemkab Klaten Tetap Siagakan Isoter Salah satu lokasi isolasi terpusat (isoter) Pemkab Klaten, GOR Gelarsena. Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Ramadan dengan tetap menyiagakan isolasi terpusat (isoter). Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono mengatakan, pihaknya tidak boleh lengah, mengingat selama bulan Ramadan terdapat peningkatan mobiilitas masyarakat.

“Tetap kita antisipasi terkait pergerakan dan mobilitas Ramadan kali ini. Untuk isoter masih kita aktifkan sampai saat ini,” papar Jajang, Selasa (5/4).

Sebagai informasi, Pemkab Klaten memiliki dua lokasi isoter, yakni GOR Gelarsena dan Panti Semedi. GOR Gelarsena memiliki kapasitas 101 bed, sedangkan Panti Semedi memiliki kapasitas 38 bed.

Jajang menambahkan, saat ini kedua isoter tersebut sedang dalam kondisi kosong seiring melandainya kasus Covid-19 di Klaten.

“Untuk status yang beroperasi adalah Panti Semedi. Tetapi sudah beberapa hari ini kosong. Sedangkan untuk GOR Gelarsena tetap disiagakan sehingga sewaktu-waktu bisa langsung digunakan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Sri Mulyani, mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun berbagai kegiatan Ramadan diperbolehkan.

“Sebenarnya kasus Covid-19 kita terus melandai. Tapi saya harapakan untuk tetap menghindari kerumunan. Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, per 5 Maret tercatat penambahan kasus baru sebanyak 8 kasus dan 14 pasien dinyatakan sembuh. Total kasus aktif sebanyak 58 kasus.