Antisipasi Lonjakan Harga, Disdag Kota Yogyakarta Suplai Cabai dari Luar Daerah

Antisipasi Lonjakan Harga, Disdag Kota Yogyakarta Suplai Cabai dari Luar Daerah Cabai merah. Foto: pertanian.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta mengantisipasi lonjakan harga cabai dengan menyuplai cabai dari luar daerah. Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan, Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta, Sri Riswanti mengatakan, harga cabai saat ini masih stabil, tetapi tidak menutup kemungkinan akan mengalami kenaikan sebab sudah memasuki musim hujan.

“Harga cabai masih stabil, Rp55 ribu per kilogram untuk cabai rawit dan cabai keriting Rp44 ribu per kilogramnya. Tapi, tidak tahu ini kalau hujan deras lagi karena bisa jadi gagal panen. Cabai kan memang sangat terpengaruh curah hujan,” paparnya, Selasa (4/10).

Riswanti menambahkan, pihaknya selalu menyuplai cabai dari Magelang, mengingat Kota Yogyakarta bukan kota produsen.

“Cabai di Magelang harganya relatif lebih murah dan tingkat kepedasannya lebih familiar dengan lidah orang Jogja,” imbuhnya.

Selain Magelang, lanjut Riswanti, Disdag juga berkoordinasi dengan Kabupaten Sleman untuk menyuplai cabai saat jumlah panen berlebih. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas stok dan harga cabai di pasaran.

“Saat ini yang baru kita komunikasikan dengan Sleman. Jadi kalau nanti hasil panenan di Sleman itu surplus, kita sudah ada akses untuk menjembatani komunikasi pedagang dengan petani,” lanjutnya.

Disdag Kota Yogyakarta mencatat kebutuhan cabai rawit di wilayahnya mencapai 14,04 ton. Sementara pasokan yang tersedia mencapai 25,44 ton. Jumlah tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan.

“Kalau kebutuhan cabai keriting mencapai 14,04 ton dengan jumlah pasokan 21,33 ton. Diperkirakan mencukupi hingga dua bulan,” pungkas Riswanti.