Angin Kencang "Mengamuk" di Beberapa Daerah

Angin Kencang Sebuah rumah warga di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, rusak akibat angin kencang sejak Minggu (20/10) sore. (Foto: Dok. BPBD Banjarnegara)

BREBES - Puluhan rumah di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), rusak diterjang angin kencang pada Minggu (22/12) petang. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Banjarharjo, Warsito Eko Putro, menyatakan, bencana menerpa Desa Pende, Cikakak, Cihaur, Sukareja, dan Cibuniwangi pada pukul 15.30. Namun, takada korban jiwa.

"Kerusakan itu sudah mulai diperbaiki. Paling banyak kerusakan di bagian atap. Kami sudah laporkan ke BPBD. Untuk ditindaklanjuti," ujarnya, Senin (23/12). Renovasi berlangsung hingga hari ini.

Di Desa Pende, angin kencang merusak satu rumah. Di Desa Cikakak, menghancurkan atap bangunan pasar. Mengoyak atap lima rumah warga Desa Cihaur, satu musala dan lima rumah penduduk Desa Sukareja, serta merusak 12 rumah di Desa Cibuniwangi.

Insiden serupa terjadi di Kabupaten Pemalang. Dilaporkan sejumlah bangunan rumah dan gedung sekolah rusak. Bahkan, menumbangkan pohon dan tiang listrik.

Kasi Dalog BPBD Pemalang, Tri Wahyuningsih, mengungkapkan, bencana terjadi Senin sore. "Sekitar pukul 15.00," ucap dia.

Informasi yang dihimpun, angin puting beliung berlangsung di beberapa titik. Merusak beberapa rumah warga dan SDN 04 Taman.

"Gapura sekolah lepas dari tempatnya. Tembok pagar jebol. Karena tertimpa pohon dan genting beterbangan," tutur Kepala SDN 04 Taman, Masadah.

"Tidak ada korban jiwa. Kerusakan masih kami data. Kategori kerusakan ya ada yang ringan dan berat," lanjut Kepala Desa Taman, Agus Sutrisno.

Sedangkan angin kencang di Kota Tegal, merusak gedung Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan KS Tubun. Juga menumbangkan beberapa pohon dan satu baliho.

"Gedung PMI mengalami kerusakan parah pada sebagian aula dan ruang tengah. Beruntung ruang penyimpanan darah selamat," kata Kepala Markas PMI Kota Tegal, Joko Triatmojo.

Pascainsiden, menyitir detikcom, PMI mengamankan lemari pendingin (blood bank). Dengan menjaga aliran listrik tetap mengalir.