764 Lansia Miskin di Kota Yogyakarta Terima Bantuan Asistensi Sosial

764 Lansia Miskin di Kota Yogyakarta Terima Bantuan Asistensi Sosial Penyerahan bantuan asistensi sosial lanjut usia miskin oleh Sekda Kota Yogyakarta, Selasa (6/12). Sumber: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyalurkan bantuan asistensi sosial lanjut usia (lansia) miskin kepada 764 orang yang tersebar di 14 kemantren di wilayah Kota Yogyakarta, Selasa (6/12). Program tersebut bertujuan untuk membantu para lansia yang hidup di bawah garis kemiskinan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang menyampaikan, asistensi sosial lansia miskin adalah serangkaian kegiatan untuk memberikan perlindungan sosial terhadap warga lansia miskin yang masuk dalam data penduduk Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJP) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  

“Jadi, bantuan ini akan diberikan kepada 764 lansia yang berusia minimal 60 tahun, beralamat Kota Yogyakarta dan tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah,” ujar Maryustion seperti dikutip dari jogjakota.go.id.

Maryustion melanjutkan, bantuan asistensi sosial lansia miskin tersebut disalurkan dalam bentuk transfer ke rekening bank BPD DIY sejumlah Rp400 ribu dengan rincian Rp200 ribu per bulan, untuk bulan November dan Desember dalam satu kali transfer.

“Harapannya, bantuan ini dapat membantu lanjut usia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar,” lanjut Maryustion.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan, bantuan asistensi sosial lansia miskin merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkot Yogyakarta dalam memberikan perlindungan sosial terhadap lanjut usia miskin di daerahnya. Program bantuan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan.

“Harapannya bantuan ini digunakan dengan bijak, untuk membeli kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan dasar seperti untuk kesehatan dan mungkin untuk kebutuhan pangan sehari-hari, bukan untuk kebutuhan tersier yaitu hal-hal lain yang tidak perlu,” jelas Aman.

Lebih lanjut lagi, Aman juga menyampaikan apresiasinya kepada PT BPD DIY yang telah membantu mendukung program ini.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dan mampu memotivasi untuk lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera secara sosial ekonomi,” pungkasnya.