550 Atlet Kota Semarang Dapat Asuransi Keselamatan Kerja

550 Atlet Kota Semarang Dapat Asuransi Keselamatan Kerja Kegiatan Pemberian Asuransi Ketenagakerjaan KONI Semarang. Foto: semarangkota.go.id

Semarang, Pos Jateng – Sebanyak 550 atlet dan 120 pelatih Kota Semarang yang tergabung dalam Program Semarang Emas (PSE) diikutsertakan dalam jaminan perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Pemberian asuransi ini dilakukan agar para atlet dapat fokus pada latihan.

“Ya agar atlet lebih fokus pada latihan dan tidak lagi galau memikirkan hal-hal lain selain berlatih intens,” terang Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, pada acara penyerahan asuransi secara simbolis, Senin (8/11).

Arnaz menjelaskan asuransi yang diberikan KONI Kota Semarang berbeda dengan asuransi yang diberikan KONI lainnya. Pasalnya, asuransi ini diberikan sepanjang atlet dan pelatih masuk dalam program PSE.

Ditegaskannya, pemberian asuransi kepada atlet dan pelatih merupakan bentuk perhatian KONI Kota Semarang dan bentuk kekompakkan KONI dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO). Dengan sudah diasuransikannya para atlet dan pelatih, mereka tidak perlu khawatir lagi terkait keselamatan kerja mereka dalam beraktivitas.

“Mungkin ini adalah program asuransi keselamatan kerja bagi atlet dan pelatih yang pertama di Jateng karena biasanya KONI hanya mengasuransikan atlet pada saat bertanding atau pada saat kejuaraan. Tapi di Semarang, asuransinya sepanjang waktu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Suhindoyo, mengatakan dengan adanya asuransi tersebut, para atlet dan pelatih menjadi lebih tenang dan tidak khawatir serta risau sehingga makin fokus dan intens untuk mencapai prestasi terbaik dalam Porprov 2023 mendatang.

“Baik ini, bagus banget. Rekan-rekan atlet sudah bisa focus dalam berlatih dan kalau sudah seperti ini, target juara umum Porprov semestinya bisa kita pertahankan karena atlet hanya akan berlatih dan berlatih karena sisi nonteknis sudah dipikirkan KONi baik melalui asuransi maupun insentif,” tukasnya.