30 Desa di Temanggung Butuh Air Bersih
30 Desa di Temanggung Butuh Air Bersih
Temanggung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), mendistribusikan air bersih ke 69 dusun di 30 desa di 12 kecamatan. Distribusi dilakukan akibat kemarau panjang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, distribusi air menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Soalnya, jatah 300 tangki dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah habis.
"Mudah-mudahan lewat CSR, sudah bisa mencukupi," harapnya di Temanggung, Jumat (19/10). Pemakaian dana CSR berlangsung sejak 5 Agustus dan diprediksi hingga akhir Oktober.
"Jika memang (dana CSR) tidak mencukupi, bisa mengambil dari dana APBD Perubahan (APBD-P)," tambahnya. Alokasi anggaran untuk distribusi air pada APBD-P sebesar Rp150 juta atau setara 600 tangki.
Gito mengakui, hujan mulai turun. Namun, masih bersifat lokal. "Dan hingga sekarang masih terjadi kekeringan," jelasnya. Karena itu, BPBD masih terus mendistribusikan air bersih di sejumlah titik secara bergiliran.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemarau diprediksi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November.
Beberapa daerah yang mengalami kekeringan, seperti Desa Pagergunung, Desa Bansari, dan Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu; Desa Ngadisepi, Kecamatan Gemawang; Desa Keldung, Kecamatan Kledung; Desa Klepu dan Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat; serta Desa Jetis dan Desa Ketitang, Kecamatan Jumo. (Ant)
Komentar