Pemprov Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya untuk menciptakan suasana pesantren yang aman dan nyaman bagi anak-anak, dengan mengajak santri untuk ambil bagian dalam melawan ancaman kekerasan dan perundungan.
Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, mengajak cegah perundungan di pesantren melalui pendidikan, pelaporan empatik, dan kerja sama dengan lembaga hukum. Data JPPI menunjukkan, kasus kekerasan di lembaga pendidikan naik dua kali lipat pada 2024.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen menjelaskan alokasi anggaran yang disediakan bagi program tersebut sebesar Rp254 Miliar.