Timses: Elektabilitas Prabowo di 'Kandang Banteng' 43 Persen

Timses: Elektabilitas Prabowo di 'Kandang Banteng' 43 Persen Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak (berdiri). (Foto: Twitter/@Dahnilanzar)

Jakarta - Tingkat keterpilihan pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, diklaim sudah tinggi, meski masih di bawah petahana.

"(Elektabilitas Prabowo-Sandi di Jateng) itu di atas 43 persen," ujar Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Minggu (9/12).

Dirinya optimis, suara penantang pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan naik kembali. Dasarnya, hasil survei dan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Pilkada Jateng itu miniatur. Bagaimana Pak Sudirman Said yang awalnya dikatakan hanya 17 persen, bisa jadi 43 persen. Karena sekarang ada efek Prabowonya, dan saya pikir, akan lebih tinggi dari angka statistik. Itu bisa 50 persen," sesumbarnya.

Sebagai informasi, Gerindra mengusung kadernya, Sudirman, pada Pilkada Jateng 2018. Pasangan Sudirman-Ida dikalahkan duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin, dijagokan PDIP-Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan selisih 3.094.701 suara (17,56 persen). 

Untuk mengatrol suara Prabowo-Sandi di "kandang banteng", ungkap Dahnil, pihaknya akan memperbanyak posko pemenangan. "Akan diperkuat," tuntas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Baca: Awal 2019, Prabowo-Sandi Akan Geser Posko ke Jateng