Sidak Stok Minyak Goreng di Yogyakarta, Presiden: Barang Ada Tapi Mahal

Sidak Stok Minyak Goreng di Yogyakarta, Presiden: Barang Ada Tapi Mahal Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau stok minyak goreng di salah satu swalayan di DIY. Foto: tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden

Yogyakarta, Pos Jateng - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meninjau stok minyak goreng di sejumlah toko swalayan dan pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (13/3). Saat peninjauan tersebut, Jokowi menemukan rak minyak goreng yang kosong karena stok habis dan terlambat datang. Jika pun ada, harga jual minyak bervariasi mulai dari Rp14.000 hingga Rp20.000 per liternya.

“Barang ada, tapi mahal ya,” ucap Jokowi seperti dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang ditayangkan Minggu (13/3).

Selain mengunjungi toko swalayan, Jokowi juga mengecek ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta.

"Sejak kapan tidak ada?" tanya Jokowi kepada pedagang.

"Baru tadi pagi Pak," jawab penjaga.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyebut bahwa pengecekan langsung yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu kelaziman ketika berada di daerah, termasuk soal minyak goreng.

“Pada prinsipnya Bapak Presiden dalam setiap kunjungan ke daerah, beliau pasti juga melakukan sidak untuk melihat persoalan yang menyangkut minyak goreng dan beliau sangat memahami persoalan ini,” ujar Pramono.

Lebih jauh, ia menjelaskan, Bapak Presiden akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat terkait minyak goreng tersebut.

Bapak Presiden juga akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya selepas acara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” jelasnya.