Ribuan Pelanggan PDAM Rembang Tak Dapat Air

Ribuan Pelanggan PDAM Rembang Tak Dapat Air Embung Banyukuwung. (Foto: pdamrembang.wordpress.com)

Rembang - Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang tak mendapat pasokan air dalam beberapa pekan terakhir. Mereka pun terpaksa mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Sudah dua pekan ini air tidak mengalir. Saya tanyakan ke PDAM, katanya air produksi dari Embung Sudo sudah habis," ujar Seorang pelanggan PDAM di Rembang Kota, Kuncono, beberapa waktu lalu.

"Terpaksa, membeli air dari penjual keliling. Setiap pembelian, untuk tiga hari," imbuhnya. Dia merogoh Rp60 ribu untuk kebutuhan per tiga hari.

Pelanggan yang sama sekali tidak mendapatkan pasokan air, banyak berada di wilayah Kota Rembang barat, Kaliori, Sumber, dan sebagian Sulang.

Kuncono menambahkan, pernah mendapatkan informasi bisa menerima distribusi air bersih gratis dari PDAM. Tetapi, harus mengajukan dulu dan tak langsung dilayani. Air akan didistribusikan setelah dua hari pengajuan.

Pernyataan senada disampaikan Sanyoto, pelanggan PDAM di Kecamatan Kaliori. Sudah sepekan instalasi PDAM tak mengalir ke rumahnya.

Dampak dari tidak adanya air PDAM, dia terpaksa menghentikan sementara usaha rumahan produksi makanan ringan. Sebab, air bersih menjadi salah satu bahan utama menjalankan bisnisnya.

Sementara itu, Kabag Teknik PDAM Rembang, Agus Siswanto, menyatakan, Embung Jatimudo saat ini tak diproduksi lagi. Akibatnya, 300 pelanggan tak menerima pasokan air bersih.

Sedangkan tak adanya distribusi air ke sekitar 5.060 pelanggan di wilayah Rembang barat, Kaliori, Sumber, dan Sulang, disebabkan turunnya debit air baku Embung Banyukuwung. Debit air turun 20 liter per detik menjadi tujuh liter per detik.

"Debit air dari Sumber Mudal Pamotan, juga mengalami penurunan debit. Dari 35 liter per detik, menjadi sekitar 18 liter per detik. Ada 1.400 pelanggan dari sana yang terdampak," terangnya.

"Hanya sumber dari Sale saja yang tetap konsisten di angka 80 liter per detik," tambah dia.

PDAM Rembang, tutup Agus, sudah menerbitkan surat darurat terkait kondisi pengolahan air baku. Sehingga, memprioritaskan bantuan air tangki kepada pelanggan yang sama sekali tak mendapatkan pasokan.