Pengembangan Balai Benih Hortikultura Berorientasi Ekspor

Pengembangan Balai Benih Hortikultura Berorientasi Ekspor Balai Benih Induk Lubuk Minturun, Kota Padang, Sumbar. (Foto: tabloidbijak.blogspot.com)

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memfokuskan kegiatan 34 Balai Benih Hortikultura (BBH) untuk mendukung pengembangan kawasan 2020-2021. Kini tengah memperbanyak 4,808 juta benih batang bawah.

Benih yang dihasilkan beragam. Seperti cabai, mangga, manggis, pisang, jeruk, durian, kelengkeng, aneka buah lainnya dan florikultura.

Pun disiapkan lahan 157 hektare. Untuk pengembangan benih umbi. Baik bawang merah, bawang putih, tanaman obat, maupun sayur-sayuran.

"Kami menyediakan batang bawah untuk benih buah, menyediakan pohon induk buah varietas unggul serta sarana gudang untuk mendukung sentra bawang putih,” ujar Kasi Produksi Benih Ditjen Hortikultura Kementan, Langgeng Muhono.

Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura Kementan, Sukarman, menambahkan, BBH merupakan inti sari penyedia benih bermutu. Di bawah koordinasi pemerintah provinsi setempat. Lembaga ini eksis demi terjaminnya ketersediaan benih bermutu.

Dia melanjutkan, ada tiga syarat ekspor komoditas pertanian. Produk berkualitas, menerapkan pola pertanian yang baik (good agriculture practices/GPA), dan mengimplementasikan penanganan yang bagus (good handling practices/GHP).

Benih bermutu menjadi salah satu unsur GAP. Karenanya, keberadaan BBH cukup strategis dan vital. "Perbanyakan benih tanaman buah tahunan membutuhkan waktu satu tahun sebelumnya," ucapnya via keterangan tertulis yang diterima, Rabu (11/9).

Terpisah, Kepala BBH Anjongan, Anton Komarudin, pihaknya mendukung program tersebut. "Semoga dengan hal ini," harapnya, "Eksistensi BBH lebih maju dan mampu mewujudkan tersedianya benih bermutu."

Pada 2020, Kementan memprioritaskan pengembangan varietas jeruk siem madu, mangga arumanis, mangga gedong gincu, manggis kaligesing, pisang raja bulu, durian kromo banyumas, nanas suska kualu, dan kelengkeng kateki. Lalu bunga krisan, mawar, melati, dan dracaena.

Sedangkan 2021, fokus mengembangkan 409.500 batang mangga, 290 ribu batang manggis, 505 ribu batang pisang, 1,227 juta batang jeruk, 575 ribu batang durian, 550 ribu batang lengkeng, dan 36.500 batang buah lainnya. Kemudian 200 ribu batang cabai dan 1,48 juta batang florikultura.