Pemindahan Posko Prabowo ke Jateng Dianggap Tak Efektif

Pemindahan Posko Prabowo ke Jateng Dianggap Tak Efektif Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto. (Foto: Twitter/@DPD_PDIP_JATENG)

Semarang - Wacana pemindahan posko pemenangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ke Jawa Tengah (Jateng), dianggap tak berpengaruh signifikan.

Sebab, menurut Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng, Bambang Wuryanto, zaman telah maju. 

"Dengan situasi teknologi hari ini, transportasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan cepat. Tidak punya kantor pusat pun, di pertempuran bisa menang," ujarnya via keterangan tertulis yang diterima, Senin (10/12).

Baca: Awal 2019, Prabowo-Sandi Akan Geser Posko ke Jateng

Bahkan bagi Wakil Ketua Komisi I DPR itu, rencana tersebut justru bisa berdampak negatif bagi internal Prabowo-Sandi di daerah lain. "Kawan-kawan Pak Sandi di Jawa Barat dan DKI Jakarta akan merasa ditinggalkan," jelasnya.

Kendati demikian, Bambang Pacul, panggilan karibnya, menegaskan, kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tak mempersoalkan kebijakan penantangnya tersebut.

"Monggo saja. Mau pindah di manapun, hak Pak Sandi dan tim," katanya. Kendati begitu, petahana tetap akan memantau pergerakan Prabowo-Sandi, lantaran Jokowi menargetkan 78-82 persen suara di "kandang banteng".

Baca: Prabowo Akan Pindah Posko ke Jateng, Petahana Santai