Pemerintah Tekor, Defisit APBN Agustus 2021 Capai Rp383 Triliun

Pemerintah Tekor, Defisit APBN Agustus 2021 Capai Rp383 Triliun Menkeu, Sri Mulyani di sela-sela konferensi pers APBN Kita September 2021. Foto: Tangkapan layar YouTube @ Kemenkeu RI

Jakarta, Pos Jateng - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengungkapkan, hingga akhir Agustus 2021 defisit Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp383,2 triliun. Hal tersebut dinilai tekor, mengingat angka itu setara dengan 2,32% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski begitu, lanjut Sri, realisasi defisit tersebut masih jauh lebih baik ketimbang tahun lalu, yang mana sampai Agustus 2020 defisit telah mencapai Rp503,8 triliun atau setara dengan 3,26% dari PDB.

“Kita tetap defisit. Namun defisit Agustus 2021 masih berada di bawah asumsi pemerintah yang ditargetkan mencapai 5,7% dari PDB hingga akhir tahun," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita September 2021 secara virtual, Kamis (23/9).

Sri Mulyani menjelaskan, penurunan defisit terjadi karena langkah pemerintah dalam memperkuat konsolidasi fiskal cukup ampuh untuk perlahan-lahan kembali meningkatkan perekonomian nasional.

"Ini yang disebut counter cyclical tetap jalan, tapi terjadi fishing out secara perlahan-lahan," imbuhnya.

Di sisi lain, kian menipisnya defisit APBN juga disebabkan oleh belanja negara yang telah mencapai Rp1.560,8 triliun atau 56% dari target, yakni Rp2.750 triliun pada periode yang sama.

Sedangkan, penerimaan pajak juga tercatat mengalami kenaikan hingga Rp741,3 triliun atau sekitar 9,5% secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi tersebut jauh lebih baik ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp676,9 triliun.

"(Penerimaan) pabean dan cukai tumbuh bahkan 30,4% dari tahun lalu yang positif 1,8%," lanjutnya.

Sebagai informasi, melansir dari YouTube Kemenkeu RI, penerimaan dari sisi pabean dan cukai hingga akhir Agustus 2021 tercatat sebesar Rp158,0 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp121,2 triliun.

Kemudian, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp277,7 triliun, naik 19,6% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp232,2 triliun.

Sementara di pos belanja, belanja pusat mencapai Rp1.087,9 triliun atau naik 10,9%. Lalu, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp472,9 triliun atau turun 15,2%. Untuk realisasi investasi pemerintah baru Rp61,8 triliun atau 33,5% dari pagu Rp187,1 triliun.