Pembangkit Listrik Tenaga Surya Selayar Beroperasi Tahun Ini, Hasilkan 1,3 Mega Watt

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Selayar Beroperasi Tahun Ini, Hasilkan 1,3 Mega Watt Ilustrasi panel surya. Foto: unsplash.com

Sulsel, Pos Jateng - Pemerintah menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid berkapasitas 1,3 Mega Watt Peak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar akan beroperasi secara komersial pada tahun ini. PLTS ini disebut-sebut akan menjadi yang terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLTS Hybrid ini akan meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) serta mendukung komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mempercepat transisi energi hijau.

"PLTS Hybrid Selayar adalah langkah awal dari banyak titik yang sedang kami kerjakan. Ke depan, PLN akan terus melakukan pembangunan pembangkit listrik yang berbasis pada energi terbarukan," ucap Darmawan dalam keterangan resmi, Minggu (6/3).

Ia mengatakan, kehadiran PLTS Hybrid Selayar diharapkan dapat meningkatkan potensi obyek-obyek wisata, serta mendorong kegiatan ekonomi masyarakat karena sistem kelistrikan semakin andal.

"Selain bertujuan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Pulau Selayar, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon," ujarnya.

Darmawan menjelaskan, setelah PLTS Hybrid Selayar beroperasi, maka total daya mampu sistem kelistrikan Selayar adalah 11,65 Megawatt (MW) dengan beban puncak adalah 6,4 MW. Sehingga, masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.

Selain itu, PLTS Hybrid Selayar akan menyumbang penurunan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.

"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan para stakeholder dalam pembangunan PLTS tersebut, semoga dapat terus berlanjut dalam pengoperasiannya kelak," ucapnya.