Parameter Politik Kritik Baju Hijau Army DPR saat Uji Kelayakan Panglima TNI

Parameter Politik Kritik Baju Hijau Army DPR saat Uji Kelayakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat berpose bareng Anggota Komisi I DPR. Foto: Twitter @meutya_hafid

Jakarta, Pos Jateng - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengkritik gaya berbusana anggota Komisi I DPR RI yang kompak menggunakan baju berwara hijau army saat uji kelayakan calon Panglima TNI, Andika Perkasa.

Menurut Adi, mestinya para wakil rakyat tidak perlu berseragam hijau seperti tentara demi menghargai perasaan publik. Ia mengatakan, DPR tidak pandai menyembunyikan kekaguman kepada sosok Andika, sehingga lupa mewakili siapa.

"DPR Komisi I tak pandai menyembunyikan kekagumannya ke Andika Perkasa. Mestinya tidak perlu berseragam hijau army macam tentara. Kalo suka, respect, dan mendukung cukup menyetujui secara aklamasi," ujar Adi Prayito, dilansir dari Alinea.id, Senin (8/11).

Adi menyatakan, seharusnya mereka tetap menjaga marwah DPR RI dengan tidak ikut-ikutan bergaya tentara karena bukan lembaga militer.

"Tak perlu secara simbolik begitu. Hargai perasaan sipil yang ingin melihat dewannya tetap berlagak sipil, tak perlu ikut-ikutan bergaya tentara," bebernya.

Sebagai informasi, Rapat Paripurna ke-9 DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 hari ini, Senin (8/11) menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. DPR juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Dalam rapat paripurna tersebut, DPR juga memperkenalkan Jenderal Andika Perkasa di hadapan anggota dewan, setelah Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menyampaikan laporan terkait persetujuan terhadap calon Panglima TNI usulan Presiden Joko Widodo itu.