Menkes Pastikan 250.000 Vaksin Meningitis Tersedia Awal Oktober

Menkes Pastikan 250.000 Vaksin Meningitis Tersedia Awal Oktober Ilustrasi vaksin. Sumber foto: pixabay.com

Nasional, Pos Jateng – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan normalisasi stok vaksin Meningitis Meningokokus (MM) bagi pelaku perjalanan termasuk calon jemaah haji dan umroh. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan sebanyak 250.000 vaksin MM tersedia pada awal Oktober 2022.

“Meningitis nanti di awal Oktober ada 250.000. Nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan BPOM,” kata Budi, seperti dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kamis (29/9).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, normalisasi stok vaksin MM akan berlangsung setidaknya hingga Januari 2023. Menurut Maxi, kurangnya stok vaksin MM bagi calon jemaah terjadi lantaran salah satu produsen yang telah memperoleh izin edar BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi.

“Salah satu produsen vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO. Sehingga produksi vaksin dari produsen vaksin tersebut tidak dapat dipenuhi,” ujar Maxi.

Maxi menambahkan, pelayanan vaksinasi diprioritaskan bagi calon jemaah umroh yang sudah mendekati waktu pemberangkatan. Hal ini agar jemaah mendapatkan waktu yang cukup untuk pembentukan antibodi.

Maxi mengatakan, Kemenkes berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. Dari hasil koordinasi yang dilakukan telah diperoleh tambahan vaksin sebanyak 225.000 dosis vaksin MM dari PT Biofarma.

“Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan vaksin MM sudah bisa terdistribusi ke fasilitas layanan paling lambat minggu pertama bulan Oktober 2022 agar pelaksanaan layanan vaksinasi MM bagi jemaah umroh dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kembali keterbatasan stok vaksin di tempat layanan vaksinasi MM,” ucapnya. 

Lebih lanjut, Maxi menyampaikan, upaya lain yang dilakukan oleh Kemenkes dalam pemenuhan stok vaksin, yaitu melakukan identifikasi kondisi stok vaksin MM di seluruh Indonesia, baik yang ada di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Selain itu, Kemenkes juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Agama dan Asosiasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan vaksinasi MM dan kondisi terkini tentang layanan vaksinasi swasta.

Sebagai informasi, vaksin MM mengalami kelangkaan di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini berimbas kepada banyaknya calon jemaah umroh yang gagal atau tertunda berangkat. Menipisnya stok vaksin ini sempat berdampak pada batalnya keberangkatan sejumlah jemaah umroh dari Bandara Juanda, Surabaya, pada 26 September 2022.