Kementerian PUPR Bangun PLBN Terpadu Serasan di Kepri

Kementerian PUPR Bangun PLBN Terpadu Serasan di Kepri PLBN Terpadu di Kabupaten Natuna Kepri. Foto: pu.go.id

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI memulai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pembangunan PLBN  dimaksudkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan yang juga dikenal dengan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan kawasan perbatasan merupakan instruksi Presiden RI, Joko Widodo dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat perbatasan yang menjadi beranda terdepan Indonesia.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (22/6).

Dilansir dari laman pu.go.id, pembangunan tersebut melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Di dalam PLBN juga akan dibangun berbagai fasilitas untuk meningkatkan layanan, di antaranya gudang barang, gudang transit, serta mess dan wisma pegawai. Kemudian juga kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya. Total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan sebesar Rp133,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun jamak 2020-2022.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” ujar Basuki.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, jumlah pelintas PLBN ini sekitar 30 orang per minggu. Namun, keberadaan PLBN Terpadu Serasan memiliki nilai strategis sebagai beranda terdepan Indonesia karena berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di sebelah utara, serta Singapura dan Malaysia bagian barat dan timur.

Konstruksi PLBN Terpadu Serasan mulai dikerjakan pada 5 November 2020 dan ditargetkan selesai  27 Februari 2022. Saat ini progres pembangunan fisiknya mencapai 31,2%.