Kemenhub Akan Subsidi Batik Solo Trans pada 2020

Kemenhub Akan Subsidi Batik Solo Trans pada 2020 Bus Batik Solo Trans (BST), angkutan raya terpadu di Kota Surakarta, Jateng. (Foto: Wikipedia/WikiSanktGerard)

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan subsidi Rp250 miliar pada 2020. Untuk implementasi skema beli jasa (buy the service) transportasi massal.

Bantuan menyasar lima kota di Indonesia. Kota Surakarta. Salah satunya. Lantaran memiliki layanan bus raya terpadu (BRT).

"Meski Solo sudah memiliki Batik Solo Trans (BST), mereka tetap harus ikut lelang. Karena akan ada penataan rute baru," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Senin (16/9).

Dia mengklaim, lelang bakal melibatkan banyak pihak. Termasuk angkutan pengumpan (feeder). Dalihnya, "Harus saling melengkapi."

Jika skema tersebut berlaku, dirinya memprediksi, layanan BST dapat diakses dengan cuma-cuma. "Mungkin bisa gratis," ucapnya.

Kepastiannya hingga kini belum bisa ditentukan. Lantaran masih dalam perhitungan. Pangkalnya, belum menghitung berapa operator dan rutenya.

Kalau pun tak gratis, Budi memastikan, tarif BST berkurang. Karena opersionalnya disubsidi Kemenhub.

"Program enggak hanya berjalan pada 2020. Bisa terus berlanjut. Tapi, akan ada evaluasi," tandasnya, mengutip Solopos.

Kemenhub mengusung skema beli jasa, mengingat bantuan bus belum berhasil di beberapa daerah. Hingga kini program itu masih dalam tahap penguatan.

Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Denpasar. Empat daerah sasaran program ini, selain Surakarta.

Daerah diharapkan mengirimkan skema beli jasa. Tenggat Oktober 2019. Sebab, bulan berikutnya dilakukan lelang.