CDS Luncurkan Pusat Data Terorisme di Indonesia, Bebas Diakses Publik

CDS Luncurkan Pusat Data Terorisme di Indonesia, Bebas Diakses Publik Ilustrasi kegiatan terorisme. Foto: unsplash.com

Jakarta, Pos Jateng - Center for Detentions Studies Indonesia merilis Database Geospasial Tindak Pidana Terorisme. Database ini dapat diakses publik melalui situs www.database.cds.or.id.

Database terorisme CDS merupakan pusat data kasus terorisme terbuka di Indonesia yang disusun berdasarkan berkas putusan pengadilan. Tujuannya untuk membantu proses penegakan hukum, pengambilan kebijakan, serta perkembangan kajian terorisme.

“Kebutuhan akan data tindak terorisme sangat dibutuhkan oleh aparat penegak hukum yang mengambil kebijakan. Namun data-data terkait  orang yang pernah terlibat dalam tindak terorisme banyak yang tercerai-berai sehingga sulit dikumpulkan,” ucap Deputi III Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto dilansir dari Alinea.id, Kamis (9/9)

Andika mengatakan, ketersediaan database yang komperehensif dan terintegrasi akan sangat membantu para pemangku kepentingan dalam mempercepat proses peradilan.

“Selain itu, ini juga mempercapat tahapan-tahapan pascaperadilan, seperti proses rehabilitasi di lembaga kemasyarakatan, serta menentukan kebijakan yang berkaitan dengan upaya pencegahan penanggulangan terorisme,” lanjutnya.

Database ini menyajikan berbagai informasi seputar hasil putusan tindak pidana terorisme di Indonesia dan dirangkum dalam sebuah indeks terorisme yang disajikan secara lengkap dalam bentuk data kuanitatif maupun visualisasi data dalam bentuk grafik.

Database ini juga terintegrasi dengan sistem aplikasi i-KHub yang merupakan pusat informasi dan kolaborasi Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan.

Sebagai informasi, jika ingin masuk ke halaman data, pengguna harus log in terlebih dahulu. Untuk mencari data yang lebih spesifik, pengguna dapat menggunakan fitur pencarian dengan memasukkan keyword atau kata kunci (nama pelaku, jaringan, dan tahun).

Jika ingin mengetahui data dalam bentuk chart secara mendetail, interaksi yang dapat dilakukan ialah dengan mengklik chart atau tabel, lalu memilih jenis data yang diinginkan. Data ini akan menjadi filter bagi data lainnya.

Untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan kasus narapidana terorisme, maka pilih fitur ‘Putusan’. Fitur tersebut akan menyediakan data lengkap seputar perjalanan narapidana dalam kegiatan terorisme dan detail hasil putusan berupa informasi narapidana, penahanan, pengadilan, pidana yang dijatuhkan, dan lain sebagainya.