Cabut Sanksi WADA, Ketua Tim Investigasi ke Eropa Hari Ini

Cabut Sanksi WADA, Ketua Tim Investigasi ke Eropa Hari Ini Fajar Alfian dan M. Rian saat bertading pada Thomas Cup 2020. Foto: bwfbadminton.com

Jakarta, Pos Jateng - Tim Akselerasi dan Investigasi sanksi World Anti-Doping Agency (WADA) bentukan Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berangkat ke eropa hari ini untuk bertemu International Olympic Committee (IOC).

Zainudin mengatakan, investigasi perlu segera diakukan, sehingga diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dan siapa yang harus bertanggung jawab. Sanksi terkait tes doping tersebut bisa mengancam posisi Indonesia sebagai tuan rumah sejumlah turnamen internasional.

“Investigasi harus sampai ketemu penyebabnya, bila ada oknum harus tanggung jawab. Mengenai tenggat waktu penyelesaian secepat-cepatnya, apa yang diminta WADA harus segera terpenuhi," ujar Zainudin di laman kemenpora, Senin (18/10).

Menpora telah menunjuk Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Tim Akselerasi dan Investigasi. Tim berjumlah tujuh orang, terdiri dari NOC dua orang, LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) dua orang, unsur cabang olahraga dua orang, dan dari Kemenpora untuk memfasilitasi satu orang.

"Sudah saya bentuk tim yang diketuai Ketua NOC Indonesia dengan dua tugas, yaitu akselerasi percepatan komunikasi dengan WADA dan pihak terkait agar sanksi segera berakhir,” katanya.

Sebelumnya, meski menang pada laga Final Piala Thomas kemarin, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih lantaran LADI tidak bisa memenuhi test doping plan (TDP) 2020 yang diminta World Anti Doping Agency (WADA).