Banjir di Kalbar Rendam 751 Rumah di Kabupaten Sintang

Banjir di Kalbar Rendam 751 Rumah di Kabupaten Sintang Ilustrasi banjir. Foto: Pixabay.com

Sintang, Pos Jateng - Sebanyak 26 desa yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) masih terdampak banjir sejak Rabu (14/7) lalu. Hujan berintensitas tinggi sebabkan banjir dengan TMA (tinggi air muka) 2-3 meter.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat adanya kenaikan TMA di kawasan hilir setinggi 200 cm. Sedangkan di hulu, TMA turun setinggi 100 cm," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangannya dilansri dari Alinea.id, Jumat (16/7).

Berdasar laporan dari BPBD Kabupaten Sintang per Kamis (15/7) pukul 21.00 WIB, sebanyak 751 KK (kepala keluarga) terdampak banjir di Kecamatan Kayan Hilir dan 377 jiwa mengungsi.

"Saat ini tim lapangan masih terus melakukan proses pendataan," ucapnya.

Dari pendataan sementara, ia mengatakan banjir juga menyebabkan kerugian material berupa 751 unit rumah terendam. Ia mengatakan sebagian wilayah terdampak banjir tersebut merupakan area yang sulit diakses.

“wilayah terdampak banjir tersebut merupakan area yang sulit diakses. Ini disebabkan alur sungai sangat sempit dan arus air sungai sangat deras,” pungkasnya.

BNPB mengimbau, pemerintah daerah (pemda) dan warga setempat memantau perkembangan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain itu, juga diimbau melihat wilayah kajian risiko bencana melalui inaRISK BNPB.

Sebagai informasi, 26 Desa yang terendam terdapat di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Kayan Hullu dan Kecamatan Kayan Hilir.

Persebaran desa yakni 13 desa terdampak banjir di Kecamatan Kayan Hulu, yaitu Desa Nanga Masau, Merah Arai, Tanah Merah, Lintang Tambok, Empakan, Topan Nanga, Nanga Tebidah, Entegong, Landau Bara, Kebarau, Tanjung Bunga, Emponyang, dan Nanga Payak.

Sementara itu, ada 13 desa terdampak banjir di Kecamatan Kayan Hilir, yakni Desa  Buaya, Neran Baya, Melingkat, Kempas Raya, Buluk Panjang, Pelaik, Tanjung Putar, Nyangkom, Tuguk, Landau Beringin, Lalang Inggar, Pakak, dan Sungai Meraya. BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan terhadap dua kecamatan terdampak lainnya. Yaitu, Kecamatan Serawai dan Dedai.