Amanat Syafii Maarif untuk Ma'ruf Amin

Amanat Syafii Maarif untuk Ma'ruf Amin Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin (tengah), berpelukan dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif (kanan), di Sleman, DIY, Senin (15/10). (Foto: kumparan.com/Arfiansyah PP)

Sleman - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, meminta, Ma'ruf Amin tak cuma menyerukan jargon Nahdlatul Ulama (NU), bila memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Beliau bilang, 'Jangan hanya Islam Nusantara, tapi juga Islam Berkemajuan yang menjadi motonya Muhammadiyah (diserukan)'," ujar Ma'ruf soal pesan kepadanya usai menyambangi kediaman Syafii di Perum Nogotirto Elok, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (15/10).

Ma'ruf merupakan tokoh nahdliyin dengan jabatan terakhir Rais Aam Pengurus Besar (PB) NU. Muhammadiyah dan NU merupakan dua ormas Islam terbesar di Indonesia. Pertemuan Ma'ruf dengan Syafii berlangsung sekitar satu jam. 

"Karena itu, saya akan selalu membawa bukan hanya Islam Nusantara, tapi juga Islam Berkemajuan," janji Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Selain soal jargon NU-Muhammadiyah, Syafii juga meminta Ma'ruf menjadi Wakil Presiden (Wapres) untuk seluruh elemen. "Walaupun bukan pendukung, walaupun misalnya katakan rival politik, tetap harus kita perlakukan yang sama," jelasnya.

Ma'ruf pun diminta merawat kemajemukan bangsa Indonesia. Sehingga, tak ada kelompok tertentu yang merasa di diskriminasi. "Itu, saya kira menjadi sangat penting untuk menjaga dan merawat (keberagaman)," pungkasnya. (Ant)