Cara Petani Boyolali Tingkatkan Minat Baca Anak-Anak

Cara Petani Boyolali Tingkatkan Minat Baca Anak-Anak Seorang anak sedang membaca buku. (Foto: pixabay.com)

Solo - Kelompok Tani (Poktan) Argo Ayuning Tani menyoroti perkembangan teknologi ke seluruh lapisan masyarakat. Meminimalisasi dampak negatifnya, mereka "menyulap" sekretariat menjadi kafe kopi sekaligus rumah baca.

Tujuan gerakan kopi literasi tersebut, mengembalikan minat baca anak-anak dan generasi muda, agar tidak kecanduan gawai (gadget).

"Karena sekarang, kalau anak-anak sudah pegang gawai, mereka lupa belajar," ujar Ketua Poktan Agro Ayuning Tani, Sugiantoro, di kawasan Manahan, Kota Solo, Minggu (14/10).

Di Sekretariat Poktan Argo Ayuning Tani dilengkapi rak buku, meja, dan kursi untuk pengunjung membaca buku sembari menikmati cita rasa kopi.

"Karena kita ingin mengenalkan kopi juga," jelasnya, sebagaimana dilansir kompas.com. Sekretariat Poktan Agro Ayuning Tani berada di Dukuh Pasah, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng),

Kata Sugiantoro, ada ratusan koleksi buku bacaan bantuan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang disediakan di kafe kopi "D'agro". Ada buku cerita, novel, pelajaran, dongeng, dan lain-lain.

"Bakda ashar sampai magrib, anak-anak itu ikut TPA (Taman Pendidikan Alquran). Sekretariat kita dengan masjid itu dekat. Jadi, setelah magrib, mereka bisa baca-baca buku ke sini," paparnya.

Kafe kopi "D'agro" ramai dikunjungi masyarakat saban hari. Pengunjung tak sekadar menikmati kopi, tapi turut membaca koleksi buku yang disediakan.

"Koleksi buku bacaan akan kita tingkatkan, supaya lebih beragam. Masyarakat bisa memilih buku bacaan sesuai dengan yang mereka inginkan," pungkas Sugiantoro.