Kabupaten Semarang, Pos Jateng Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang menggandeng Universitas Ngudi Waluyo (UNW) berkomitmen menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Perguruan tinggi dinilai memiliki potensi SDM yang memadai guna mendukung berbagai program kesehatan dan kependudukan, khususnya dalam mencegah penambahan jumlah dan penanganan stunting pada anak, kata Kepala DP3AKB, Romlah, pada keterangan tertulis, Selasa (26/10).

Romlah berharap, kerja sama ini akan dapat menjamin mutu dan keberhasilan penanganan stunting. Sebab, dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang, kasus stunting ditemukan di 12 kecamatan.

UNW memiliki potensi berupa SDM dan program studi kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penambahan anak penderita stunting, terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNW, Subyantoro, menyampaikan pihaknya menitikberatkan pada upaya penelitian dan pengabdian masyarakat bersama DP3AKB.