Ungkit Keluhan 'Emak-Emak', Jokowi-Sandi 'Berbalas Pantun'

Petahana mengklaim kelola ekonomi negara kudu berbasis data
Sabtu, 13 Apr 2019 23:03 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Jakarta - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengkritisi defisit neraca perdagangan. Lantas menceritakan keluhan ibu-ibu ihwal tarif listrik dan sepinya pelanggan yang ditemuinya saat kampanye di daerah. Mia di Tegal dan Nurjanah dari Langkat.

Gayung bersambut. Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), membalas kritik tersebut. Menurutnya, kebijakan ekonomi makro tak bisa sekadar merujuk keluhan beberapa warga.

Ini ekonomi makro. Bukan ekonomi mikro. Sekali bangun langsung jadi. Jadi, enggak bisa juga seperti Bapak sampaikan: Ibu ini, Ibu itu, ujarnya dalam debat terakhir Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (13/4).

Dalam mengelola negara harus merujuk data konkret. Hasil survei di lapangan. Termasuk ihwal ekonomi. Bukan berpedoman pada keluhan semata.

Ini ekonomi negara. Jadi, sangat berbeda. Kita harus ngerti. Dari sisi supply. Dari sisi demand. Secara garis besar seperti apa. Harus pakai angka-angka yang didasarkan data-data survei, ucap dia.

Baca juga :