Tanggapan Rektor-Rektor soal Debat Capres di Kampus

Meski menyetujui kampus menjadi tempat debat capres, namun harus memperhatikan beberapa hal
Senin, 22 Okt 2018 17:26 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Semarang - Perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berbeda sikap soal wacana debat calon Presiden (capres) di kampus. Sebagian sepakat, ada pula yang keberatan.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, misalnya. Dia tak mempersoalkan wacana yang digaungkan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut.

Tidak masalah, asal itu diselenggarakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) bersama dengan kampus, dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), ujarnya, sebagaimana dilaporkan detik.com, Senin (22/10).

Syarat lain darinya, kedua pasangan kandidat hadir menyampaikan visi-misi dan kegiatan digelar terbuka. Saya senang dengan hal itu, ungkapnya.

Sementara Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi, menilai, usul tersebut bakal menyulitkan pihak kampus. Dia menganggap kandidat merupakan atribut, sehingga kampus dikhawatirkan tak bersih politik praktis.

Baca juga :