Pengkritik Pemilu Dicibir, BPN: Jangan Khianati Reformasi

Sodik pun menilai perbedaan dengan lembaga survei lazim terjadi
Selasa, 23 Apr 2019 19:15 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta tiada pihak-pihak yang mendiskreditkan pengkritik pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sebab, mereka ingin terwujudnya demokrasi prosedural yang jujur dan adil.

Menurut Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid, kritik itu bagian dari demokrasi. Jangan samakan Pemilu 2019 dengan Pemilu zaman tahun 1970-an, awal Orba (Orde Baru). Jangan khianati reformasi, ujarnya di Jakarta, Selasa (23/4).

Dia menambahkan, adanya perbedaan hitung cepat antara BPN dengan lembaga survei lazim terjadi. Bahkan, baginya, sebagai bentuk kontrol, agar pemilu berlangsung jurdil.

Kalau beda dikit-dikit, wajar. Tapi kalau beda banyak, maka tidak wajar, ucap politikus Gerindra ini.

Di sisi lain, Sodik mengapresiasi tingginya partisipasi publik dalam mengawal penghitungan suara. (Ini) bentuk protes dan bentuk kepedulian, pungkasnya.

Baca juga :